MEDIA
PARLEMEN - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Tojo Una-una meminta Vaksinasi
Covid 19 pada anak umur 6-11 tahun tidak dilakukan paksaan ataupun Intimidasi
kepada siswa .di sekolah
Menyikapi masalah tersebut DPRD Tojo Una-una menggelar Rapat Dengar Pendapat
mengundang seluruh OPD dan pihak pihak Terkait ,Selasa (02/02/2022) diruang aspirasi DPRD .
Rapat dengar pendapatan ini dipimpin langsung
Ketua DPRD Mahmud Lahay didampingi Wakil ketua Salim Makaruru, Sekretaris DPRD Surya S,Sos , Ketua Komisi II Jafar M Amin ,anggota DPRD Husen M abubakar , Saiful Wahid ,Ketua Komisi I Basrin Mohamad, yustam Madilau, Assisten 3 pemkab Touna Rusmin Labudu , Kepala Dinas Kesehatan Jafanet Alfari ,Sekretaris Dinas Dikpora Muhajir Umala , seluruh Camat ,
sejumlah Kepala kepala desa, Direktur Rumah Sakit dan Kepala kepala Puskesams di Kabupaten Touna.
Ketua DPRD Mahmud lahay mengatakan RDP terkait Vaksinasi anak ini adalah usulan aspirasi dari para masyarakat yang
disampaikan ke DPRD melalui Kepala
kepala Desa.
Mewakili Bupati Tojo una-una Assiten III Rusmin Labudu mengatakan pelaksanaan vaksinasi anak telah dimulai pada hari Rabu tanggal 26 Januari 2022 dan capaian vaksinaai pada anak umur 6-11 tahun sampai dengan saat ini baru mencapai 6,01 persen.
Dalam RDP ini Beberapa camat menyampaikan capaian Vaksinasi pada anak 6-11 tahun dimasing masing kecamatan pada hari pertama Vaksinasi masih sangat rendah ,hal ini disebabkan karena kurangnya sosialisasi dari Dinas terkait kepada masyarakat dan kurangnya dukungan dari orang tua siswa
Dari 12 kecamatan , Rata rata sekolah Dasar di Kabupaten Tojo Una-una Yang telah melakukan Vaksinasi pada hari pertama pada Minggu kemarin rata rata baru mencapai hampir 50 siswa bahkan ada sekolah yang hanya melakukan vaksinasi sebanyak 17 siswa .
Anggota DPRD Husen M Abubakar menyikapi apa yang telah disampaikan Tim
dokter dan Vaksinator yang mengatakan Vaksinasi pada Anak sama hal nya dengan
Imunisasi .
“ kalua sama dengan Imunisasi sebaiknya tidak lagi di lakukan Vaksinasi pada anak , karena sejak kecil mereka telah dilakukan Imunisasi “ kata Husen M Abubakar
Dari Badan pengelolaan Keuangan
dan aset daerah (BPKAD) melalui Kepala bidang anggaran Rismanto Laide menyampaikan untuk anggaran percepatan Vaksinasi anak umur 6-11
tahun masih akan melihat alokasi anggaran di Dinas Kesehatan, dan biaya
vaksinasi sewaktu waktu dapat digunakan dari anggaran tak terduga dalam
penanganan Pandemi Covid 19.
Sejumlah kepala Desa menyampaikan Pencapaian VAKSINASI dimasing masing Desa saat ini telah mencapai 70 persen ,Capaian Vaksinasi disejumlah Desa tersebut dilakukan menindak lanjuti Surat Ederan Pemerintah kabupaten Tojo una-una mengintruksikan seluruh Desa harus mencapai target hingga 70 persen.
sementara itu ,Kepala Dinas Kesehatan Tojo
una-una menyampaikan pelaksanaan
Vaksinasi anak 6-11 tahun berdasarkan surat rekomendasi dari Ikatan Dokter
Indonesia dan telah saat ini Dinkes Touna telah membuat Pokja KIPI dengan
melibatkan para dokter ahli penyakit dalam dan Dokter ahli anak
Tim Dokter dan Vaksinator
Dikabupaten Tojo una-una menyampaikan Persyaratan sebelum dilakukan
Vaksinasi pada Anak adalah dengan. Melakukan skrining terlebih dan memastikan terlebih dahulu kondisi kesehatan pada siswa dan menyampaikan efek samping yang terjadi pada jangka
pendek dan efek samping jangka panjang setelah vaksinasi.
Dalam RDP ini , dari puskesmas Matako dilaporkan
Vaksinasi anak yang dilakukan di kecamatan Tojo Barat banyak terjadi kendala ,
hal ini disebabkan banyak siswa mengalami kurang sehat dan belum siap untuk
di vaksin dan para orang tua masih ragu terhadap jenis Vaksin yang
digunakan .
Selain itu dalam RDP diungkapkan kendala
vaksinasi di wilayah Puskesmas marowo kecamatan Ulu Bongka adalah tidak
tersedia anggaran Bahan Bakar minyak dan Biaya Makan dan sarana Ambulance
, tim Vaksinator mengungkapkan banyak kesulitan bahkan harus menggunakan
biaya sendiri dalam menjangkau gerai gerai Vaksin .
Kepada Dinas Kesehatan , Ketua Komisi II DPRD
mempertanyakan berapa jumlah anak umur 6-11 yang terkonfirmasi Covid 19 ,
kerana dari pengawasan dan monitoring DPRD sejak dua tahun terakhir dalam masa pandemi ini tidak ada anak yang
meninggal Atau terkonfirmasi Covid 19 Dikabupaten Tojo una-una.
Ketua Komisi II Jafar M Amin juga meminta Dinas
Dikpora tidak melakukan penekanan, intimidasi atau diskriminasi
kepada siswa yang tidak di vaksin dan sangsi tidak dikutkan dalam kegiatan belajar dan
Ujian di sekolah ..
Sekeretaris Dinas Dikpora Muhajir umala menyampaikan pihaknya telah menindak lanjuti surat edaran Pemkab Touna , dan telah
melakukan. Pemantauan Vaksinasi di sejumlah Sekolah dibeberapa kecamatan, bahkan
Dinas Dikpora juga mendukung saran dari DPRD untuk tidak melakukan Diskriminasi dan
pemaksaan dalam Vaksinasi Covid 19.
“dalam pembelajaran tatap muka dinas Dikpora meminta para guru tetap mengajar seperti biasa dan membolehkan Siswa yang tidak divaksin covid 19 untuk teta bisa mengikut kegiatan belajar disekolah “: kata Sekretaris Dikpora
Total capaian Vaksinasi pada anak umur 6-11
tahun di Kabupaten Tojo Una-una sampai dengan saat ini telah mencapai
1.129 siswa k ,dari hasil ini belum ada Gejala KIPI yang terjadi pasca
Vaksinaasi.
Hasil
kesepakatan Bersama DPRD Bersama Dinas Dikpora , Dinas Ksehatan dan sejumlah
camat dan kepala Desa , bahwa Pelaksanaan Vaksinasi pada anak umur 6-11 tahun
dikabupaten Touna dilakukan tanpa ada penekanan dan pemaksaan , dan tidak ada
sangsi bagi siswa yang belum di Vaksin ,semua siswa tetap dikutkan dalam kegiatan Pembelajaran Tatap
Muka di sekolah