Iklan

Redaksi
Jumat, 10 April 2020, 21.10 WIB
Last Updated 2020-04-11T03:07:44Z
Headline

Kekurangan APD, Tim Medis di RS Ampana Terpaksa Gunakan Jas Hujan


MEDIA PARLEMEN| Ditengah terjangan menghadapi pandemi Corona Virus Disease (COVID-19) Tim medis Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ampana , Kabupaten Tojo UnaUna (Touna),  kekurangan Alat Pelindung Diri (APD) dalam penanganan virus corona.

Pantauan media parlemen disalah satu ruangan perawatan RSUD Ampana aktivitas Tim Medis hanya menggunakan Pakaian pelindung  seadanya yaitu Jas hujan.

Direktur RSUD Ampana , dr.Niko  saat dikonfirmasi  mengatakan, sebelum dianggarkan ,  pihaknya terpaksa membeli sendiri APD tersebut.

"Memang pernah ada yang beli sendiri jas hujan waktu itu mengingat belum adanya kejelasan anggaran " kata dr Niko kepada Media Parlemen Jumat (10/4/2020)

"itu kalau tidak salah dibeli minggu ke 3 pada bulan maret setelah pakai BLUD untuk APD 20 set tapi sudah habis." Jelasnya

Dijelaskan ,BLUD itu anggaran yang BPJS  bayarkan ke RS sesuai jumlah klaim dan dipergunakan untuk jasa medis dan biaya operasional Rumah sakit

Dia mengatakan, anggaran pembelian APD baru saja turun dicairkan.namun sebelumnnya Pihak RS dalam membeli APD menggunakan uang  pribadi bahkan di hutang.

"kemarin dan bisa dibayarkan Setekah SPJ masuk.selama ini hanya pakai uang pribadi termasuk uang saya juga terpakai untuk beli APD "katanya

"Yang  baru mau digantikan barangkali hari senin setelah dihutang hampir 1 bulan Seluruh APD waktu lalu,minta cash pak." Jelasnya

" kami beli dari BLUD 20 set, saya 30 set, bantuan dari provinsi 50 buah baju saja. dan saat ini stok menipis bahkan hampir habis sejak pasien pusungi RDT + " tambahnya

dr  Niko mejelaskan Kenapa APD RS Ampana  cepat habis karena APD yang  diusulkan hanya untuk ruang isolasi,tapi saat ini penggunaannya dipakai untuk semua lini di RSUD Ampana.

"kamar operasi 6 APD set /x operasi.kamar isolasi sekitar 12 APD set/ hari ada pasien,belum IGD,   dan lain lain ,jadi memang kami keteteran akibat kekhawatiran tenaga medis tertular covid ini" jelasnya.

Tidak hanya itu, Dirut Rs mengatakan,Yang menjadi kendala utama bahwa semua pembelian APD harus dibayar cash.

"Yah itu kendala utama
Semua APD,masker, dan lain lain jaman sekarang harus cash.uang BLUD tidak bisa dipakai untuk penanganan covid karena  operasional RS harus  tetap jalan dengan  anggaran BLUD apalagi dengan  sekarang adanya pembatasan jumlah pasien " jelas dr Niko.

Meski demikian ,walaupun tim medis RS Ampana menggunakan jas Hujan tapi fungsi nya kata dr Niko  adalah untuk  mencegah penularan melalui air liur saja, dari pasien ke petugas

" Yang mereka kenakan ada tahapnya dan tidak sembarangan,jika salah langkah sedikit,resiko nyawa taruhannya.apalagi kalau merawat pasien yg memang covid +" tutupnya ( HW(

TrendingMore